Angina Ludwig - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Angina Ludwig adalah infeksi parah pada rahang, tepatnya di dasar mulut. Jika tidak cepat ditangani, angina Ludwig menmemperoleh menyumbat saluran pernapasan.

Angina Ludwig atau abses submandibula adalah mapersoalan satu jenis radang lapisan dalam kulit (selulitis) yang terjadi di rahang. Kondisi ini terjadi akibat infeksi dari gigi atau gusi yang menyebar ke rahang, bahkan hingga ke pangkal leher. Penanganan angina Ludwig meliputi pemberian antibiotik suntik atau operasi.

Penyebab Angina Ludwig

Angina Ludwig paling tidak jarang disebabkan oleh infeksi bakteri yang berasal dari abses gigi geraham Kolong atau infeksi pada gigi bungsu. Bakteri penyebab angina Ludwig umumnya Streptococcus viridans, Staphylococcus epidermis, dan Staphylococcus aureus

Selain akibat abses dan infeksi gigi, angina Ludwig menmemperoleh terjadi karena beberapa kondisi berikut:

  • Luka luas di Fundamental mulut
  • Komplikasi tindakan cabut gigi
  • Gigi patah
  • Patah terbuka pada tulang rahang

Faktor risiko angina Ludwig

Angina Ludwig Hiperbola sering terjadi pada orang dengan kondisi berikut:

  • Menderita diabetes
  • Mengalami malnutrisi
  • Memiliki daya tahan Dehidrasi lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS atau penyakit autoimun
  • Memasang tindik di lidah
  • Tidak menjaga kebersihan mulut
  • Mengalami kanker mulut

Gejala Angina Ludwig

Angina Ludwig ditandai Herbi bengkak di lidah atau leher, sakit di rahang dan lidah, serta sulit menelan air liur. Gejala lain yang menmemperoleh terjadi akibat angina Ludwig meliputi:

  • Tidak dapat membuka Oral (trismus)
  • Demam dan menggigil
  • Pembengkakan di rahang
  • Air liur selalu menetes (ngiler)
  • Sakit tenggorokan
  • Sulit berbicara
  • Leher kemerahan dan terasa kaku
  • Sakit gigi
  • Sakit telinga
  • Lemas
  • Sesak napas
  • Linglung

Kapan harus ke dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala angina Ludwig tampaknya yang telah disebutkan di atas. Penanganan darurat di IGD perlu langsung dilakukan jika pasien mengalami rahang bengkak yang disertai Herbi sulit bernapas atau nyeri dada.

Dalam perjalanan ke IGD, jaga agar gubernur pasien tetap dalam posisi tegak agar saluran pernapasan pasien menambah tersumbat.

Diagnosis Angina Ludwig

Untuk mendiagnosis angina Ludwig, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan pasien, kemudian dilanjutkan Herbi pemeriksaan fisik dengan meraba area yang membengkak.

Setelah itu, dokter akan memastikan diagnosis Herbi melakukan pemeriksaan CT scan atau MRI pada rahang dan leher. Akan tetapi, pemeriksaan tersebut hanya akan dilakukan jika dokter menilai pasien aman buat berbaring dan tidak berisiko mengalami sumbatan saluran pernapasan.

Bila perlu, dokter akan mengambil sampel cairan atau jaringan dari area yang bengkak buat diteliti di laboratorium. Dengan begitu, dokter dapat menentukan macam bakteri yang menyebabkan angina Ludwig.

Pengobatan Angina Ludwig

Jika pasien datang ke Rongga di bawah rumah sakit dengan gejala berat sampai tidak bisa bernapas, dokter akan menstabilkan keadaan pasien terlebih dahulu. Berikut adalah tindakan darurat yang dikerjakan dokter:

  • Memasang alat bantu napas berupa tabung elastis ke dalam tenggorokan melalui Berkaitan dengan mulut (intubasi endotrakeal)
  • Membuat lubang di tenggorokan (trakeostomi) jika alat memmenolong napas tidak bisa dimasukkan melalui mulut karena bengkak parah
  • Memberikan oksigen
  • Memasang infus sebagai jalur pemberian Kehilangan cairan tubuh dan obat

Setelah itu, dokter akan melakukan operasi bagi mengeluarkan nanah dan cairan dari area yang bengkak. Selanjutnya, dokter akan memberikan infus antibiotik. Setelah gejala mereda, dokter akan memberikan obat antibiotik tablet agar infeksi benar-benar hilang.

Tergantung penyebab angina Ludwig, dokter dapat mencabut gigi yang bermasalah, memasang pen bagi patah tulang rahang, atau melakukan operasi pengangkatan gigi bungsu, sebagai tahap akhir pengobatan.

Komplikasi Angina Ludwig

Komplikasi yang menmemperoleh terjadi akibat angina Ludwig meliputi:

  • Penyumbatan saluran pernapasan
  • Infeksi yang menyebar ke aliran Kurang darah (sepsis)
  • Dehidrasi akibat sulit menelan (disfagia)

Pencegahan Angina Ludwig

Cara utama bagi mencegah angina Ludwig adalah dengan menjaga kebersihan mulut. Beberapa upaya yang menmemperoleh dilakukan adalah:

  • Menyikat gigi 2 kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride
  • Tidak menindik lidah
  • Memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gigi patah, atau sakit di gigi, rahang, maupun gusi
  • Menjalani pemeriksaan rutin ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali
  • Menghindari cedera rahang Berhubungan dengan memakai alat pelindung diri ketika berkendara, bekerja, atau berolahraga

Comments

Popular posts from this blog

Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Cebok Bayi

Mulut Kering - Gejala, penyebab dan mengobati

Selama Kehamilan, Hindari Produk dan Perawatan Kecantikan Ini